Budidaya Tomat

    Budidaya Tomat

    Budidaya tomat sangat cocok dilakukan ibu rumah tangga untuk mengisi waktu luang. Tanaman tomat mudah hidup dan senang berbuah. Tomat berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.


    Namun, kini buah tomat menjadi komoditas yang sangat mudah ditemukan di pasar di seluruh tanah air. Tomat cenderung murah meski memiliki kandungan yang penting bagi Kesehatan.


    budidaya buah tomat



    Tomat sering dikelompokkan sebagai sayuran meski berbentuk buah. Bernama latin Lycopersicon esculentum L, tomat ideal untuk ditanam pada suhu sekitar 20-27 derajat celcius.


    Tanaman tomat memiliki 400 varietas yang bisa ditanam di berbagai wilayah di dunia. Namun demikian, hanya ada 3 jenis tanaman tomat yang umum dibudidayakan sebagai komoditas dagang ataupun konsumsi keluarga.


    Varietas yang umum adalah tomat berlian, Mutiara, dan kada. Ada pula cherry tomato yang juga populer sebagai tanaman hias yang sekaligus akan menghasilkan buah tomat berkualitas.


    Memilih Benih Tomat


    Memilih jenis tomat hendaknya disesuaikan dengan karakter dan lokasi budidaya tomat. Varietas tomat akan berkembang dengan baik apabila disesuaikan dengan wilayah cocok tanamnya.


    Benih tomat bisa didapatkan di toko pertanian atau di petani tomat. Namun demikian, Anda selalu bisa memproduksi sendiri benih dan bibit tomat untuk dibudidayakan.


    Terkadang, bibit tomat ditawarkan dengan harga yang cukup mahal. Untuk itu, Anda disarankan untuk membibit sendiri tanaman tomat sesuai dengan kebutuhan.


    Menyiapkan benih tomat tidaklah sulit. Anda hanya harus memilih buah tomat yang segar, sehat, dan tidak cacat. Pilih juga buah tomat yang berukuran besar untuk diambil bijinya.


    Cara menyiapkan benih tomat tergolong sama dengan persiapan benih tanaman lainnya. Setelah mengambil biji tomat, cuci bersih biji agar terlepas dari lendir buah. Kemudian, rendam biji tomat di dalam air dan ambil hanya biji yang tenggelam.


    Bahkan setelah mendapatkan benih yang tenggelam, anda masih harus melakukan seleksi. pilih biji tomat yang bentuknya sempurna dan hindari menggunakan biji yang keriput.


    Selanjutnya, biji harus dijemur sampai kering. Setelah siap, simpan biji tomat di wadah kering. Pastikan wadah penyimpanan steril dan bersih.


    Penyemaian Benih Tanaman Tomat


    Cara menanam tomat lainnya adalah menyemai benih tomat. Untuk lahan yang luas, Anda harus menyemai benih di tempat khusus untuk membuat bibit yang berkualitas.


    Untuk menghemat wilayah penyemaian, Anda bisa menggunakan polybag. Budidaya tomat dalam polybag juga disarankan untuk Anda yang ingin membudidayakan tomat di sekitar rumah. Penggunaan polybag sangat baik karena bisa mencegah tanaman stress ketika dipindahkan.


    Cara budidaya tomat dalam polybag memang sedikit lebih mahal karena Anda harus menyiapkan polybag. Apabila Anda hendak membesarkan tomat di dalam polybag, Anda juga harus menyiapkan polybag berukuran besar di samping kantong kecil untuk penyemaian.


    Setelah tanaman mencapai usia 35-40 hari, Anda sudah bisa memindahkan bibit ke dalam lahan. Jika Anda ingin melakukan budidaya tomat pada tanah bedengan, upayakan membuat larikan dengan jarak antar larik 5 cm.


    Kedalaman larik pada lahan adalah 1 cm. Pada tempat yang sudah disediakan, taburkan benih tomat secara merata. Kemudian, tutup larikan dengan tanah. Siram benih dengan air secukupnya sampai siap untuk dipindahkan.


    Ada dua cara budidaya tomat pada tahap pemindahan bibit tanaman tomat.

    • Siramkan air ke lahan penyemaian supaya ketika dicabut, bibit tomat tidak mengalami perubahan akar. Ambil bibit tomat beserta tanah di sekitarnya dengan cara memutar bibit dengan perlahan.
    • Sementara itu, jika Anda menyemai di dalam polybag, Anda bisa memindahkan dengan cara melepas polybagnya terlebih dahulu kemudian memasukkan tanaman beserta tanahnya ke dalam polybag yang lebih besar ataupun ke lahan tanam.


    Untuk cara menanam tomat di pot, langkah-langkahnya tidak jauh berbeda. Anda bisa menggunakan pot sebagai pengganti polybag. Pastikan pot memiliki lubang yang cukup sehingga air tidak tergenang dan membusukkan tanaman tomat.


    Pengolahan Tanah


    Tanaman tomat tidak terlalu suka pada tanah dengan tingkat keasaman yang terlalu tinggi. Untuk itu, Anda harus menambahkan kapur pertanian. Kapur dolomit bisa memperbaiki struktur tanah sekaligus menaikkan ph tanah.


    Namun demikian, Anda harus memastikan dosisnya tepat agar kondisi tanah bisa mendukung budidaya tomat jenis apapun. Tanah harus dibajak dengan seksama sehingga gembur dan bertekstur baik untuk tanaman tomat.


    Setelah itu, buat bedengan dengan ketinggian 30 cm dan lebar 1 meter. Jarang bedengan yang baik adalah 30-40 cm. Tanah harus didiamkan selama tidak kurang dari 7 hari sebelum siap menerima bibit tomat.


    Pupuk yang dibutuhkan adalah 20 ton per hektar lahan. Jika Anda ingin menumbuhkan tomat di dalam polybag dengan kualitas organik, Anda hendaknya menghindari pupuk kimia.


    Jika demikian, Anda harus meningkatkan pupuk dasar menjadi sekitar 30 ton sehingga tidak perlu menambahkan TSP.


    Pemeliharaan dan Perawatan


    Tanaman tomat perlu perawaan intensif karena termasuk tanaman yang rentan terhadap berbagai serangan hama. Cara bertanam tomat meliputi langkah pemeliharaan yang menyeluruh. Berikut adalah beberapa di antaranya:


    • Menyulam tanaman penting untuk memastikan seluruh bibit bisa tumbuh dengan maksimal.
    • Menyiangi tanaman tomat juga penting untuk dilakukan sebanyak 3-4 kali.
    • Pemangkasan tunas yang tumbuh pada ketiak daun penting untuk mencegah tunas tumbuh menjadi batang.
    • Pemupukan tambahan diperlukan hanya jika kondisi memerlukan pupuk lebih banyak.


    Budidaya tomat akan siap dipanen dalam waktu dua bulan sampai dengan 100 hari. Namun demikian, menentukan waktu panen berdasarkan usia tidaklah efektif. Anda bisa mengecek kondisi fisik tomat untuk segera melalukan pemanenan.

    Latest posts